Saturday, July 13, 2013

Just be Honest

Waktu itu tes terakhir onmipa, waktu kuantum, di jam-jam terakhir. Aku sedang mengerjakan soal yang cukup rumit. Hingga mau mendekati selesai, aku tersandat di hasil akhir. Tersandat dengan integral yang kebetulan lupa nilainya. Dan nilai itu g bisa dicari lewat hitungan biasa, caranya ya dihafal. Dan aku lupa hafalannya. Waktu itu aku ada kalkulator, dan kalkulator itu bisa menghitung integral secara langsung. Aku punya pilihan. Curang, dalam artian kupakai kalkulator itu untuk menghitung integral. Atau tetap jujur dengan menebak hasilnya. Waktu itu aku berdoa, Ya Allah, aku mau jujur, berikanlah aku hasil terbaik ya Allah. Dan aku tidak menggunakan kalkulator. Sampai waktunya habis. Dan Alhamdulillah hasilnya emas. Setelah pembagian medali, ada ruangan tempat meyimpan hasil tesnya. Anak-anak pada kesitu untuk mengambili kertas tes yang sudah berceceran. Aku juga, aku cari hasil kerjaanku. Ternyata cuma ketemu yang kuantum. Aku lihat aku perhatikan soal yang hasilnya kutebak. Ternyata, sama juri dinilai sempurna, yang seharusnya mungkin bernilai 90% saja. Padahal integralnya salah setelah tak cek. Mungkin luput. Mungkin tidak terlihat mata. Aku ditolong oleh-Nya ^^. Karena kejujuran ^_^.

"Kutipan Cerita" from my special person.

No comments:

Post a Comment